Musi Rawas, – Puluhan Kader HMI Cabang Lubuk Linggau (MLM), gelar aksi damai di Gedung DPRD Kabupaten Musi Rawas, Senin (8/9/2025).
Aksi tersebut, menuntut DPRD Musi Rawas agar segera membekukan dan batalkan kenaikan gaji/tunjangan anggota DPR.
Mengusut tuntas Rumah sakit terbengkalai, DPRD wajib memanggil pihak eksekutif dan kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek pembangun rumah sakit yang mangkrak di RS Pratama Muara Kelingi.
Menuntut DPRD Musi Rawas untuk mendesak Bupati agar mewujudkan pendidikan yang gratis dan bermutu, memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak, menghentikan segala bentuk pungutan liar di sekolah negeri, serta memastikan bantuan pendidikan benar-benar tepat sasaran.
Mendesak DPRD Musi Rawas untuk menghentikan proyek fiktif, praktik mark-up, serta pemborosan anggaran perjalanan dinas.
Mendesak DPRD Musi Rawas untuk mengusulkan ke DPR RI agar mengesahkan RUU perampasan Aset.
Bersihkan dan Reformasi DPR secara menyeluruh.
Reformasi Kepolisian agar Profesional dan Humanis.
Hentikan kekerasan oleh kepolisian dan taati SOP pengendalian massa yang sudah tersedia.
Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan dan pastikan tidak ada kriminalisasi demonstran.
Bentuk Tim Investigasi Independen kasusAffan Kurniawan, Umar Amarudin, maupun semua korban kekerasan dan pelanggaran HAM oleh aparat lainnya selama demonstrasi.
Kami tegaskan silakan anggota DPRD Musi Rawas segera merealisasikan tuntutan kami,” tegas Neka Ketua Umum HMI Cabang Lubuk Linggau dalam orasinya.
Demonstrasi yang berjalan damai ini, langsung disambut oleh Ketua DPRD Musi Rawas Firduas Cek Olah, ia mengapresiasi atas aksi yang dilakukan oleh HMI Cabang Lubuk Linggau (MLM).
Sebagai pimpinan, dirinya menerima aspirasi yang menjadi tuntutan HMI dan masyarakat.
Pihaknya akan mengevaluasi semua tuntutan, dan segera memanggil pihak yang terlibat.
Semua tuntutan aksi hari ini kami terima, dan akan menjadi bahan evaluasi bersama anggota DPRD Musi Rawas,” tegasnya. (Tim)