Lubuklinggau, – Peristiwa tragis menimpa seorang balita berusia empat tahun bernama Satria di Kota Lubuklinggau. Satria, yang tenggelam di Sungai Mesat setelah banjir bandang, ditemukan tidak bernyawa oleh Tim SAR gabungan pada Kamis (6/6/2024).
Sore sekitar pukul 17.00 WIB.Satria, yang merupakan warga Jalan Tawakal 1, RT 4, Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, ditemukan di dekat Perumnas Lestari, tepatnya di belakang Perumnas Lestari Jalan Merbau, Kelurahan Taba Lestari.
Kepala Basarnas Lubuklinggau, Ivan, mengungkapkan, korban ditemukan setelah pencarian intensif selama empat hari. Kejadian na’as ini bermula pada Senin, 3 Juni 2024, ketika Satria bersama kakaknya, Alvin (8), sedang mencari ikan di Sungai Mesat. Sekitar pukul 10.00 WIB, Satria terpeleset dan hanyut terbawa arus. Kakaknya berhasil selamat, namun Satria hilang dalam derasnya aliran sungai.
Ayah korban, Aman, yang bekerja sebagai sopir bongkar muat rute Jambi-Jakarta, mengatakan terakhir bertemu dengan Satria pada hari Minggu sebelum berangkat kerja. Dia meminta dibelikan mainan mobil-mobilan. Rencananya mau saya belikan saat pulang ke Linggau. Tapi belum sempat dibelikan, dia hanyut,” ujar Aman dengan penuh duka.
Saat mendapat kabar anaknya tenggelam, Aman sedang dalam perjalanan menuju Muaro Bungo, Jambi. Kabar itu diterimanya dari sesama sopir pada Senin siang sekitar pukul 11.30 WIB.”Awalnya saya dikabari kalau anak saya masuk rumah sakit. Setelah sampai, baru tahu kalau anak saya hanyut dan masih dalam pencarian, jelasnya. (**)
Leave a Reply