Mungkin ada teman2 yg masih bingung, Mengapa filsafat dinyatakan sebagai induk dari ilmu pengetahuan”? Yupsss Filsafat sering disebut sebagai induk dari ilmu pengetahuan karena ia merupakan titik awal dari semua pencarian manusia akan pemahaman dan pengetahuan.
Bayangkan sebuah pohon besar yang kokoh.
Akar pohon ini adalah filsafat, yang menembus tanah, mencari air dan nutrisi yang paling mendasar untuk kehidupan.
Dari akar ini, batang yang kuat tumbuh, yang melambangkan ilmu-ilmu dasar seperti matematika dan logika.
Cabang-cabang yang muncul dari batang ini adalah berbagai disiplin ilmu seperti fisika, kimia, biologi, psikologi, dan banyak lagi.
Setiap cabang menghasilkan daun dan buah, yang merupakan pengetahuan dan inovasi yg kita nikmati hari ini.
Seperti akar yang tidak terlihat tetapi sangat vital, filsafat bekerja di bawah permukaan, mengajukan pertanyaan mendasar seperti “Apa itu realitas?”, Bagaimana kita mengetahui sesuatu?, dan Apa yang membuat sesuatu benar atau salah?.
Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin tidak selalu terlihat dalam aplikasi praktis sehari-hari, tetapi mereka memberikan nutrisi dan fondasi bagi semua ilmu pengetahuan untuk memahami dunia kita.
Tanpa akar yg kuat, pohon tidak bisa berdiri tegak; demikian pula tanpa filsafat, ilmu pengetahuan tidak bisa berkembang.
Ilmu pengetahuan modern tumbuh dari akar ini.
Misalnya, fisika, yang dulu dikenal sebagai filsafat alam, dan psikologi, yang berasal dari filsafat jiwa, menunjukkan bagaimana cabang-cabang ini berkembang dari pemikiran filsafat awal.
Ketika kita memahami dunia melalui ilmu-ilmu ini, kita sebenarnya sedang memetik buah dari pohon besar yang akarnya adalah filsafat.
Selain itu, filsafat mengajarkan kita cara berpikir kritis dan analitis.
Seperti seorang petani yang dengan cermat memeriksa tanah dan memilih benih terbaik, filsafat membantu kita menyaring ide-ide, menyingkirkan yang tidak berguna, dan menyimpan yang bermanfaat.
Metode berpikir ini menjadi dasar bagi metode ilmiah yang kita gunakan untuk melakukan eksperimen dan membuat penemuan.
Filsafat juga berfungsi sebagai penghubung dan integrator.
Seperti jaringan akar yang menghubungkan berbagai bagian pohon, memastikan seluruh pohon mendapatkan nutrisi yg dibutuhkan untuk tumbuh dengan sehat dan kuat, filsafat memungkinkan refleksi mendalam dan integrasi dari berbagai bidang ilmu.
Ini membantu kita melihat gambaran besar dan memahami masalah yang kompleks dari berbagai sudut pandang.
Jadi, dengan memahami bahwa filsafat adalah akar dari pohon ilmu pengetahuan, kita dapat melihat betapa penting dan fundamentalnya peran filsafat dalam memberikan kita pemahaman mendalam tentang dunia ini.
Seperti pohon yang kokoh dan berbuah lebat, pengetahuan kita terus tumbuh dan berkembang, berkat akar kuat yang menopangnya. (Teropong Filsafat).